Pages

Ads 468x60px

Kamis, 22 September 2011

GENERASI KE-9

Mahasiswa sebagai generasi penerus adalah aset yang sangat berarti bagi sebuah miniatur kehidupan umat manusia, karena mahasiswa merupakan kelompok yang paling elitis dengan potensi keilmuan dan menjadi kelompok elit yang berpengaruh di masyarakat.
Untuk memilah yang baik dan benar, Allah Subhanallahuwata’alla dengan karuniaNya yang begitu luas telah mengaruniakan kepada kita nikmat yang tiada terkira sebagai bahan pembanding yakni Al Qur’an dan Al Hadist, fenomenanya saat ini adalah sudah banyak yang melupakannya. Dan disinilah peran KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) tampil kehadapan untuk mengantarkan generasi mudanya kepada filter kehidupan yang tak pernah berubah eksistensi sistemnya. KAMMI sebagai organisasi kader senantiasa mengantar kader-kadernya kepada pemahaman yang utuh kepada Al Qur’an dan Al Hadist karena bagi KAMMI hanya dengan kembali kepada dua hal tersebut maka segala persoalan umat akan dapat diatasi.
Latihan Kepemimpinan atau Daurah Marhalah I (DM I) sebagai salah satu sistem pengkaderan di tubuh KAMMI sendiri membawa peranan yang signifikan dalam hal ini. Karena disamping mengantarkan kadernya kepada pemahaman Al Qur’an dan Al Hadist juga memberikan pemahaman politik kepada kadernya sebagai salah satu ilmu yang harus dikuasai oleh kader KAMMI dalam menghadapi berbagai persoalan kebangsaan.
Latihan Kepemimpinan ini dimaksudkan sebagai sarana pembinaan generasi muda/mahasiswa, karena pada kegiatan ini kita dilatih atau ditraining dalam kepemimpinan sehingga diharapkan nantinya alumni Latihan Kepemimpinan ini dapat menjadi kader-kader yang mempunyai pemahaman tentang gerakan organisasi mahasiswa Islam khususnya KAMMI.
Dengan umur yang masih muda, KAMMI Komisariat Batam saat ini sendiri sudah melakukan 8 (delapan) kali latihan kepemimpinan terhitung dari tahun 2007. Kader-kader alumni Latihan Kepemimpinan KAMMI Komisariat Batam pun sudah banyak menuai prestasi di kampus masing-masing. Dari Presiden Mahasiswa (BEM), Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA), ketua Lembaga Dakwah Kampus (LDK), sampai ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), bahkan pengurus-pengurusnya pun juga terdiri dari alumni Latihan Kepemimpinan ini. Inilah yang dimaksud KAMMI pada mimpi besarnya, menjadikan tubuh KAMMI sebagai wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan Negara Indonesia yang Islami.
Saat ini, KAMMI Komisariat Batam sedang mempersiapkan diri untuk kembali mengadakan Latihan Kepemimpinan untuk yang ke 9 (Sembilan) kalinya. Kegiatan yang rencananya diadakan di Gedung Pemuda dan Olahraga (KANPORA) Hang Jebat ini akan diisi 8 (delapan) materi dilengkapi dengan forum diskusi dan simulasi, dengan pemateri-pemateri yang muda dan professional.
Untuk itu pada kesempatan kali ini kami bermaksud untuk mengundang rekan-rekan mahasiswa agar dapat bergabung dan ikut serta dalam Latihan Kepemimpinan yang insyaallah akan diadakan pada tanggal 14-16 Oktober mendatang. Sedangkan pra Latihan Kepemimpinan akan diadakan pada tanggal 2 oktober dengan format bakti social di Panti Asuhan An-Nur dapur12. Untuk yang mau berorganisasi dan menambah pengetahuan agama, disinilah satu-satunya yang bisa mendapat dua-duanya. Hanya 2 (dua) hal yang kami tawarkan disini, datang atau menyesal !
KAMMI, menanti pemuda-pemuda yang energik, untuk dapat bergerak meneruskan mata rantai kepemimpinan ini. KAMMI, menanti pemuda-pemuda yang kreatif, untuk dapat berfikir melahirkan solusi permasalahan ummat. KAMMI, menanti pemuda-pemuda yang kritis, untuk dapat berargumentasi melontarkan pendapat. KAMMI, menanti pemuda-pemuda yang islami, untuk dapat menebar benih-benih keindahan islam disetiap ia berjalan. KAMMI, menanti pemuda-pemuda yang hebat, untuk dapat terus meneriakkan kebenaran. KAMMI, menanti pemuda-pemuda yang istiqamah, untuk dapat terus disini, dijalan dakwah ini, sampai pada waktunya ketika kaki tak lagi sanggup melanggah, tangan tak lagi sanggup mencengkram, mulut tak lagi sanggup memekik dan darah tak lagi mengalir. Karena sesungguhnya, hanya JannahNyalah yang kami nanti dan Ia adalah sebaik-baik tujuan. KAMMI, menanti pemuda-pemuda yang akan menjadi generasi ke-9 dari rantai panjang yang terus kami jalin. KAMMI, menanti pemuda-pemuda luar biasa untuk sama-sama merasakan sensasi luar biasa yang ditawarkan jalan indah ini.
Dan siapakan yang akan menjadi generasi ke-9 KAMMI Komisariat Batam? Siapakah yang akan menuntaskan perubahan? Siapakah yang ingin menorehkan namanya dengan tinta emas pada perjalan sejarah hari ini? Andakah orangnya? Mari, menjadi generasi ke-9 KAMMI Komisariat Batam. Coba dan buktikan sendiri !
Salam ta’zim untuk para hizbullah Batam. Allahuakbar !! ~MaTa

Genggamlah dunia ditanganmu
Berbekal keimanan hanya Allah tujuan
Bersama KAMMI membangun negri
Ulurkanlah tanganmu ini
Satukan hati visi dan misi
Maju bersama KAMMI


Catatan : pendaftaran relawan pra Latihan Kepemimpinan (Baksos) dan pendaftaran peserta Latihan Kepemimpinan bisa pada Penanggung jawab Kampus masing-masing. Universitas Batam; Bela (+6256 6821 2442), Wita (+6256  6834 3061). Politeknik Negri Batam; Nadra (+62856 6811 9800), bagas (+62857 6524 1416). Universitas Riau Kepulauan; Mely (+6215 3405 1991 ), Aprin(+6212 7031 1209).

Selasa, 13 September 2011

Mimpi merdeka Bangsa Indonesia..

[lampirkan naskah pidato yg direkam untuk Upacara Bendera 17 Agustus Digital, oleh Bambang Pamungkas]
Salam hormat dan terima kasih yang sebesar besarnya kepada rekan-rekan semua yg selama ini sudah mendukung kami tim nasional Indonesia. Kepada rekan-rekan semua yg telah memerah putihkan gelora bung karno. Kepada rekan-rekan semua yg menyanyikan Indonesia raya dan garuda di dadaku. Kepada rekan-rekan semua yg telah berteriak menyemangati. Juga kepada rekan-rekan semua yg berbisik lirih dalam doa untuk kemenangan..
Seperti yg kita sekalian ketahui bersama, bahwa saat ini bangsa kita memang tengah sedikit terpuruk. Akan tetapi sebenarnya ini merupakan tanggung jawab dan kewajiban kita para generasi muda untuk mengembalikan kebesaran bangsa ini. Tentu melalui keahlian serta profesi kita di bidang masing-masing. Karena dengan bekerja keras dan memberikan hasil terbaik dalam setiap apapun profesi kita, maka tanpa kita sadari kita telah turut serta dalam membangun bangsa ini, walau dalam skala yg sangat kecil. Apapun baik buruknya bangsa ini tetaplah negara kita. Kita adalah bangsa yg besar dan berbanggalah kita telah menjadi bagian dari bangsa ini..
Seperti yg teman-teman seperjuangan ketahui, saya adalah pribadi yg tidak pernah berhenti bermimpi. Sejauh ini saya telah mampu mewujudkan beberapa diantara mimpi-mimpi tersebut. Akan tetapi harus juga saya akui, jika masih banyak diantara mimpi-mimpi tersebut yg belum dapat saya wujudkan. Salah satu diantaranya adalah mimpi untuk memberikan gelar kepada tim nasional Indonesia. Mimpi tersebut masih ada hingga saat ini. Sehingga jika saya masih diberi kepercayaan serta kehormatan untuk mengenakan seragam merah putih berlambang burung garuda. Maka sudah barang tentu saya akan terus berusaha keras sekuat tenaga untuk mewujudkannya .. 
Batu karang memanglah sangat keras, akan tetapi dapat terlubangi juga oleh tetesan air dalam jangka waktu yg lama dan terus menerus. Cobaan dalam hidup memang sangatlah berat, akan tetapi yakinlah jika akan dapat kita lewati dengan kerja keras, ketekunan, semangat pantang menyerah, keyakinan serta di dukung dengan doa..
Teman-teman sebangsa dan setanah air. Sebagai manusia, kita tidak akan pernah tahu apa yg akan terjadi di masa yg akan datang. Karena sejatinya hal terpenting dalam sebuah kehidupan adalah, bagaimana kita berusaha semaksimal mungkin dalam setiap kesempatan, menjalani dengan sepenuh hati, dan menerima apapun yg terjadi dengan ihklas serta lapang dada..
Kita boleh saja tidak memiliki kompas ataupun peta. Akan tetapi, saya yakin jika kita semua diberi anugerah oleh sang pencipta sebuah hati yg dapat digunakan untuk menentukan mana kira-kira arah yg tepat dan pantas untuk kita tuju. Oleh karena itu, jangan pernah takut dan berhenti bermimpi, karena hal tersebut tidak akan pernah membuat kita tersesat..
Sekali lagi, jangan pernah berhenti bermimpi, karena mungkin suatu saat mimpi kita semua akan menjadi kenyataan. Mimpi untuk hidup merdeka dengan garuda didada kita..
Saya, Bambang Pamungkas..
"Dirgahayu Indonesiaku, kami semua bangga menjadi bagian dari bangsa besar bernama Indonesia..."

saya hanya mau mengambil beberapa kalimat dari pidato BePe20 diatas
kata-kata itu yang saya "stabilo-in" ^,^ 

Senin, 12 September 2011

Catatan 'Itikaf 1432H

Syawwal tlah tiba dan Ramadhan pun tlah berlalu, tapi ronanya masih mewarnai ingatan. dari bulan Sya'ban aku sudah membayangkan malam-malam 'itikaf di masjid favoritku, bukan berharap ramadhan cepat berlalu tapi berharap setiap malam adalah 'itikaf. ketika masjid disibukkan dengan aktifitas shalat, mengaji, shalat lagi dan mengaji lagi, subhanallah, suatu nikmat yang luar biasa bisa ikut merasakan indahnya malam bersama mereka-mereka yang luar biasa.

Ramadhanku kali ini adalah ramadhan ke-4ku setelah pertemuan pertama dengan sesuatu yang indah, Tarbiyah. masih anak baru ternyata :) dan dari tahun ketahun 'itikaf jadi agenda favoritku. tapi dari tahun ketahun juga aku hanya bisa 'itikaf 3malam saja, maklum anak dara yang masih membutuhkan izin ortu. sebenarnya, emak dan bapakku bukanlah orang yang sulit memberi izin. aku cukup gampang mengantongi izin untuk keluar rumah. kadang hanya butuh kalimat "mak nanti sita tidur dimasjid" untuk pergi mabit atau kalimat "besok kepinang ya 2hari" atau "besok ada dauroh 3hari" ketika ada dauroh atau "mak pergi ngaji ya" ketika mau ngaji atau kalimat-kalimat pemberitahuan lainnya, yups, hanya kalimat pemberitahuan. dan seandainya ada pertanyaan "mau ngapain ke masjid" kadang hanya butuh jawaban "ada deeh.. (sambil nyengir)". tapi kalo izin 'itikaf agak sedikit ribet, bukan karena orang tua gak paham, mereka paham, terutama bapakku, tapi ini masalah tradisi menyambut lebaran, yups..benar sekali.. masak-masak dan beres-beres rumah. dampaknya dari tahun ketahun aku harus puas dengan mengantongi izin hanya 3malam saja. tentang kisah yang satu ini ada ceritanya nih di FB :
    •  ·  · August 27 at 9:22pm

        • Herman DhieNova tahun depan minta izinnya ama suami aja, biar kemungkinannya bisa berbeda..:p
          August 27 at 9:51pm · 

        • Mashita Ulfah ide bagus.... patut dipertimbangkan :D
          August 27 at 9:53pm · 

        • Nova DhieNova izin dari suami bisa dapat 10 mlm sit
          mw coba????

          August 27 at 10:27pm · 

        • Mashita Ulfah waduh suami istri ini kompak bener memprofokasi..
          kabbuur aahh.. :p

          August 27 at 10:30pm · 

        • Mashita Ulfah kak nope : itu juga krn suaminya panitia 'itikaf :D
          August 27 at 10:31pm · 

        • Nova DhieNova nyindir nie mksudnya?
          August 27 at 10:33pm · 

        • Mashita Ulfah hehe, ya kalo ga panitia, misal mudik gitu, kan jadi ga 10mlm full.. ;)
          August 27 at 10:35pm · 

        • Nova DhieNova i'tikaf di kampung ,,,,,,,,
          August 27 at 10:36pm · 

        • Mashita Ulfah hahah, iya iya betuull...
          August 27 at 10:37pm · 

Huft, "menyakitkan" hahaha..

oke baiklah, kembali ke tema tulisan ini sebenarnya, tentang catakan 'itikafku di Masjid Agung Batam...
hari Ahad kemarin, setelah beberapa pekan libur akhirnya kami mengadakan diskusi pekanan lagi. senang, bahagia, gembira rasa hati. dan tibalah pada agenda evaluasi amalan dan berbagi cerita. 

temanku berkisah ketika 'itikaf beliau ketemu artis yang lagi mudik. waah ada artis 'itikaf, tilawahnya lancar, sampai-sampai temanku itu kalah cepat ketika "berlomba" membaca Al-Qur'an. "padahalkan dia artis" dan semuanya pada tertawa.
ketika tiba giliranku berkisah, kurang lebih aku mempunyai cerita yang sama dengan temanku yang merasa kalah dengan artis, tapi aku lebih tragis :D begini kisahnya...
pada malam ke (aduh lupa malam keberapa) 'itikaf, setelah menyelesaikan urusan kepanitiaan 'itikaf aku mengambil wudhu dan bergegas mencari posisi yang wuenak untuk tilawah. dan pilihanku tertuju pada sisi tengah agak kekiri di wilayah jama'ah akhwat. ketika duduk aku melihat kesebelah kiri, tak jauh dari tempatku duduk ada seorang nenek-nenek yang juga sedang tilawah. ketika sudah satu jam lebih aku tilawah kantuk pun menyerang kepala berat rasanya ingin segera rebahan. dan ketika aku tak sengaja melihat kearah nenek tua tadi, dengan nyaman beliau masih asik membaca Al-Qur'annya. timbul rasa gengsi pada diri ini akhirnya aku tahan kantuk yang menyerang dan melanjutkan tilawah, beberapa menit kemudian setelah melahap 2juz mata ini seakan tak sanggup lagi terbuka, ngantuk teramat sangat, kembali kulirik si nenek tua disebelah kiri, dan...treengg... beliau masih pada posisinya membaca Al-Qur'an. kali ini rasa gengsiku kalah dengan rasa kantuk yang termat sangat. akhirnya aku memilih untuk tidur "sebentar". entah berapa lama aku tertidur, yang jelas cukup puas :) ketika terbangun tanpa sadar yang pertama aku cari adalah si nenek itu lagi. dan... subhanallah masih dalam posisinya, membaca Al-Qur'an. aku memandanginya lama. mengukur-ukur seberapa tuakah dia. cukup tua. cukup punya alasan untuk istirahat lebih lama. bagaimana dengan aku, masih muda. menyedihkan melihat diri ini.
akhirnya, aku kembali mengambil wudhu dan melanjutkan tilawah. nenek tua itu telah memotivasiku.

kalah dengan nenek-nenek lebih tragis dari pada dengan artis. :)

ya, semoga pengalaman ini bisa memotivasiku untuk semakin giat beribadah dengan terus meluruskan niat.

hamasah...^,^